Ayam dengan kulit telanjang diciptakan dengan perkawinan silang antara Ayam Broiler dengan spesies yang memiliki leher tak berbulu.
Ide di belakang pengembangan ini bertujuan menghasilkan spesies yang lebih efisien, yaitu ayam yang bisa bertahan hidup di negara-negara beriklim panas, dengan kata lain spesies ini tak lagi butuh pendingin ruangan yang akan menghemat biaya pemeliharaan .Dan tentu saja, ini tidak membutuhkan pencabutan bulu sebelum diolah, sehingga memangkas ongkos produksi di pabrik pengolahan.
Namun banyak yang menentang inovasi genetika ayam tak berbulu ini dan mengatakan bahwa perubahan tidak mendapat manfaat hewan, dan pada kenyataannya kemungkinan untuk membuat hidup ayambugil ini lebih buruk.
Ayam jantan tidak mampu untuk kawin karena mereka tidak bisa mengepakkan sayapnya untuk keseimbangan, dan ini juga berefek pada ayam betina.
Karena ayam ini tak berbulu, maka lebih rentan terhadap parasit, penyakit kulit, serangan nyamuk, variasi suhu dan sengatan matahari.
Profesor Avigdor Cahaner, membela ayam generasi bugil ini dengan mengatakan,
Berita tentang ayam berbulu pertama kali munculpada tahun 2002, dan sejak itu tidak ada lagi hal baru yang didengar. Kurangnya pembaruan di media tentang ayam khusus menunjukkan bahwa penciptaan Mr Cahaner itu tidak pernah berkembang biak secara komersial.
Inovasi genetika ayam tanpa bulu ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2002, dan mininya berita perkembangan baru tentang inovasi ini menunjukkan genetikanya tidak bisa dikembangkan untuk pasar komersial.
sumber : Ayam Tak Berbulu
Seorang ahli genetika Israel, Avigdor Cahaner, menghasilkan genetik ayam tak berbulu pertama di dunia di fakultas genetika Rehovot Agronomy Institute dekat Tel Aviv, Israel.
Ide di belakang pengembangan ini bertujuan menghasilkan spesies yang lebih efisien, yaitu ayam yang bisa bertahan hidup di negara-negara beriklim panas, dengan kata lain spesies ini tak lagi butuh pendingin ruangan yang akan menghemat biaya pemeliharaan .
Namun banyak yang menentang inovasi genetika ayam tak berbulu ini dan mengatakan bahwa perubahan tidak mendapat manfaat hewan, dan pada kenyataannya kemungkinan untuk membuat hidup ayambugil ini lebih buruk.
Ayam jantan tidak mampu untuk kawin karena mereka tidak bisa mengepakkan sayapnya untuk keseimbangan, dan ini juga berefek pada ayam betina.
Karena ayam ini tak berbulu, maka lebih rentan terhadap parasit, penyakit kulit, serangan nyamuk, variasi suhu dan sengatan matahari.
Profesor Avigdor Cahaner, membela ayam generasi bugil ini dengan mengatakan,
Para ilmuwan juga berharap generasi baru akan tumbuh lebih cepat karena tidak perlu menggunakan energi untuk menuumbuhkan bulu di tubuhnya, sehingga akan memfokuskan makanan yang diserapnya untuk dijadikan daging sehingga ayam bisa lebih gemuk.Ayam ini bukan rekayasa genetika, itu berasal dari keturunan alam yang karakteristiknya telah dikenal selama 50 tahun, saya hanya membantunya untuk cepat tumbuh. Ayam broiler ini normal, kecuali untuk fakta ia tidak memiliki bulu.
Berita tentang ayam berbulu pertama kali munculpada tahun 2002, dan sejak itu tidak ada lagi hal baru yang didengar. Kurangnya pembaruan di media tentang ayam khusus menunjukkan bahwa penciptaan Mr Cahaner itu tidak pernah berkembang biak secara komersial.
Inovasi genetika ayam tanpa bulu ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2002, dan mininya berita perkembangan baru tentang inovasi ini menunjukkan genetikanya tidak bisa dikembangkan untuk pasar komersial.
sumber : Ayam Tak Berbulu
No Response to "Ayam Tanpa Bulu Telah Berhasil Dikembangkan oleh Para Ilmuwan"
Posting Komentar